Discussions

Sabtu, 03 Desember 2016

IKM Batik Sasambo NTB Dapat Penghargaan


Dalam rangka memperingati Hari Batik Nasional Tanggal 2 Oktober 2013, Yayasan Batik Indonesia memberikan penghargaan kepada pengrajin IKM Batik atau seseorang yang telah berjasa sebagai pelopor atau penggagas dalam pengembangan dan pelestarian baik di daerah.

Ada 5 Provinsi yang mendapat penghargaan yaitu Bapak Samsir dari IKM Tareq Angen Kabupaten Lombok Tengah Provinsi NTB, Provinsi Jayapura-Papua, Provinsi Gorontalo, Provinsi Sulawsi Tenggara, Provinsi Kalimantan Timur dan DKI Jakarta.

Penghargaan diserahkan oleh Ketua Umum Yayasan Batik Indonesia, pada hari Rabu 2 Oktober 2013 di Jakarta.

NTB mulai mengembangkan kerajinan Batik sejak tahun 2010, launching produk perdana batik yang dikenal dengan motif bermotif Sasak, Samawa, Mbojo (Sasambo) pada tanggal 10 April 2010 di SMK Negeri 5 Mataram oleh Wakil Gubernur, kemudian ditindak lanjuti dengan penandatanganan kesepakatan/MoU antara pemerintah Provinsi NTB (Gubernur) dengan pemerintah Kota Mataram (Walikota) dan perjanjian kerjasama antara Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi dengan Dinas Perindag Kota Mataram dan SMK Negeri 5 Mataram.

Setelah itu muncul beberapa IKM/Pengrajin Batik di Kabupaten Lombok Barat, Lombok Tengah, Lombok Timur, Sumbawa, Kota Bima Dompu sampai pada tahun 2013 sudah berkembang menjadi 13 IKM/Pengrajin Batik di Provinsi NTB, dengan kurang lebih 425 Motif.

Dinas Perindag Provinsi NTB sebagai SKPD yang menangani industri sudah banyak upaya-upaya yang dilakukan antara lain pelatihan membatik, pelatihan desain, magang ke provinsi Jawa Tengah, Jogja dll dalam rangka peningkatan kualitas produksi, melakukan pameran sebagai ajang promosi batik sasambo keluar NTB melalui dana APBD dan APBN.

Disamping melakukan pelatihan untuk produksi, Dinas Perindag juga membuat regulasi/kebijakan melalui surat edaran Gubernur, Sekda yang dikirim ke semua Bupati/Walikota se-NTB, SKPD lingkup Provinsi, instansi vertikal Provinsi, BUMN, BUMD, Hotel dan Pihak Swasta agar menggunakan Batik Sasambo dan itu sudah direspon.

Dinas Perindag juga terus berupaya melakukan lobi-lobi/koordinasi dengan Kementerian Perindustrian, pihak swasta dalam rangka pengembangan IKM/Pengrajin Batik di Provinsi NTB antara lain:

Pada tahun 2011 dan 2012 Ditjen Industri Kecil dan Menengah (IKM) Kementerian Perindustrian memberikan bantuan peralatan/mesin, pelatihan dan magang ke pulau Jawa kurang lebih Rp. 700.000.000,-
Pada tahun 2011 beberapa IKM/Pengraji n Batik mendapatkan dukungan dana dari PT. Newmonth untuk infrastruktur (tempat kerja) kurang lebih Rp. 400.000.000,-
Pada tahun 2013 Ditjen Industri Kecil dan Menengah (IKM) Kementerian Perindustrian memberikan bantuan peralatan/mesin, pelatihan pembuat cap dan pelatihan desain motif kurang lebih Rp. 450.000.000,-
Masalahharga Batik Sasambo memang belum bisa bersaing dengan Batik luar terutama dari Pulau Jawa, namun harapankami kedepan Batik Sasambo mampu bersaing dengan Provinsi lainnya da n lebih berkembang.

Sumber: disperindag